Jumlahpenduduk. 5.634 jiwa. Kepadatan. 3.130 jiwa/km². Lubuk Semut merupakan salah satu kelurahan yang ada di kecamatan Karimun, Kabupaten Karimun, provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Kelurahan ini memiliki jumlah penduduk sebanyak 5.634 jiwa, dan dibagi kedalam 12 RT, dan 3 RW. [1] KegembiraanPerayaan Kelulusan TK Semut-Semut, 24 Juni 2022. Indrawan Miga. July 25, 2022 CARA SD SEMUT-SEMUT MENYAMBUT TAHUN AJARAN BARU 2022/2023. Latest News. Menandai 20 tahun usia lembaga Semut-Semut pada 2 Mei 2019 ini, yang diasuh dan dikembangkan oleh Yayasan Semut Beriring, diluncurkanlah perbaikan web Semut-Semut ini, JAKARTA Cuka bukan hanya dapat digunakan untuk makanan, namun juga sebagai salah satu produk pembersih alami yang ampuh. Akan tetapi, cuka pun bisa digunakan untuk mengusir serangga yang ada di rumah. Dikutip dari Home Guides SF Gate, Kamis (14/7/2022), menyemprotkan atau menyeka cuka encer pada permukaan akan GuruIlmu Pengetahuan Sosial (SMP) Guru Agama (SMP) Guru Art SD/SMP) Persyaratan: S1 Pendidikan atau Sederajat. Kirimkan surat lamaran beserta daftar riwayat hidup ke semut.hrd@ telepon ke Whatsapp: 089610004554. Home » Blog » TIM ADMIN DAN PELAYANAN SEKOLAH YANG BAIK. Lokasi unit 1, rimbo bujang, jambi.. .masuk ke sangkanurip 2020 : Biaya masuk ke sangkanurip 2020 : Berdasarkan kebijakan kementerian riset, teknologi dan pendidikan tinggi tentang seleksi masuk perguruan tinggi negeri tahun 2019, pola seleksi masuk ptn dilaksanakan melalui tiga jalur seleksi. Mulai tahun ajaran 2020/2021 unpad membuka Vay Tiền Online Chuyển Khoản Ngay. Dulu, rasanya kami tidak menemukan kesulitan saat pertama kali mencari sekolah untuk babang dua tahun yang lalu. Maklum, ketika itu tidak banyak sekolah swasta yang mumpuni di kota Depok, kalaupun ada letaknya pun cukup jauh dari rumah kami. Mengapa harus swasta? karena saya dan suami sepakat untuk menyekolahkan babang di sekolah berbasis ajaran Islam. Kami percaya bahwa landasan atau dasar agama yang kuat, insya Allah akan membentuk babang menjadi pribadi yang jauh lebih baik dari kami orangtuanya. Kemudian pilihan pun akhirnya jatuh pada sebuah sekolah alam berbasis ajaran Islam bernama 'Semut-Semut The Natural School'. Sebenarnya sudah cukup lama kami mengetahui reputasi sekolah ini, karena kebetulan keponakan kami pun sejak TK sudah bersekolah disana. Saya langsung jatuh hati sejak pertama kali menginjakkan kaki di sekolah yang didominasi pohon-pohon rindang disekelilingnya. Impresi pertama saya kala itu; adem dan unik! Mini zoo Bagaimana tidak, kita bisa menemukan berbagai macam jenis pohon dan tanaman serta kebun binatang mini mini zoo yang memelihara hewan seperti biawak, ayam, kura-kura, ikan dan beragam jenis burung. Selain untuk dipelihara, hewan-hewan tersebut digunakan sebagai pendukung pada proses belajar. Jadi anak bisa berinteraksi langsung dan mengamati hewan yang sedang dipelajari. Metode ini tentu jauh lebih efektif dari sekedar materi buku text book, karena anak jadi lebih cepat paham dengan ber-experience secara langsung. Lalu sesuai dengan titel 'sekolah alam', tentu saja sekolah ini mengajak anak berinteraksi lebih dekat dengan alam. Salah satu caranya adalah dengan membiarkan halaman sekolah polos tanpa penutup. Ya, anak-anak memang sengaja dibiarkan menjejak tanah dan sesekali menikmati serunya bermain pasir dan air. Serunya lagi, jenis permainan anak-anak terutama di area TK pun dibuat dari barang-barang bekas seperti ayunan dari potongan ban mobil atau perosotan berupa rumah pohon kayu. Area bermain untuk anak TK Lapangan utama Dari mata lantas turun ke hati. Kami semakin tertarik untuk menyekolahkan babang disini setelah mencoba sit in one day trial. Tanpa perlu dijelaskan panjang lebar, sekolah ini punya visi misi serta metode belajar yang sesuai dengan keinginan kita. Konsep 'Natural school' disini bukan hanya dipaparkan melalui lingkungan sekolahnya saja, tetapi juga proses belajarnya yang memang natural, menyesuaikan karakter dan kemampuan anak. ruang kelas anak SD Proses belajar mengelompok, jadi lebih fokus Tukar kado saat kenaikan tingkat. Nilai kadonya tidak boleh lebih dari Rp 25ribu. Makan bersama saat snack time, tentunya diawali dengan berdoa. Kurikulumnya bahkan disesuaikan dengan cara kerja otak anak, bukan sebaliknya. Dan yang paling bikin kami mantap memilih sekolah ini karena tidak hanya mengutamakan kecerdasan kognitif anak semata, tapi juga mengembangkan karakter anak serta membangun keterampilan hidup life skill, keterampilan berfikir logis, dan nilai-nilai moral. Nah, poin itu sih yang rasanya agak jarang ditemui pada sekolah lain. Pada umumnya, sekolah hanya terpaku pada pengembangan kecerdasan berpikir anak tanpa memedulikan karakter dan kreativitas yang dimiliki si anak. Nah, saking banyaknya poin plus yang saya temui di sekolah ini, maka saya akan menjabarkan kelebihan atau keistimewaan sekolah ini dalam bentuk pointer supaya dibacanya lebih enak. Fleksibel. Kalau biasanya guru akan memarahi murid ketika tidak memakai sepatu berwarna hitam, maka di Semut-Semut anak-anak bahkan boleh pakai sandal! Seragam tentu ada, wajib dipakai pula, tapi tidak akan dihukum atau dimarahi ketika anak sedang tidak mood pakai seragam atau sedang ingin pakai sandal saja. contoh seragam hari Senin Selamat tinggal tas berat. Disini anak-anak tidak perlu membawa buku. Buku, alat tulis atau media belajar lainnya sudah disediakan oleh sekolah. Disimpan disana juga dan dikeluarkan saat dibutuhkan. Jadi, yang dibawa pulang hanya buku komunikasi bukom yang diberikan setiap hari kalau TK setiap hari jumat yang berisi informasi seputar aktivitas dan perkembangan belajar anak selama di sekolah. Bagaimana kalau mau review pelajaran di rumah? Kalau di TK, dalam Bukom yang dibagikan tiap Jumat itu sudah disisipi lembaran daily activity untuk seminggu kedepan. Jadi kita, orangtuanya, tau anak-anak akan melakukan atau belajar apa aja sih seminggu kedepan. Nah, biasanya saya akan review sedikit tentang aktivitas harian babang sesuai dengan tema yang sudah tercantum di daily activity-nya. Sementara kalau anak SD biasanya diberikan TR tantangan rumah, seperti peer di akhir minggu, agar anak bisa mengerjakannya bersama orang tua saat libur akhir pekan. Peer untuk orangtua. Lucunya, orangtua pun dilibatkan dalam proses belajar. Jadi dalam seminggu, ada hari-hari tertentu dimana anak-anak akan mendapat tugas yang mesti diselesaikan bersama orangtua. Tugasnya bukan seperti mengerjakan LKS atau sebangsanya, tugasnya kreatif banget! Misalnya membuat kolase foto liburan dan deskripsinya, membuat kartu ucapan unik untuk guru atau saya bahkan pernah kebagian tugas membuat kostum kepik ketika babang harus fashion show. Karena tugas dari sekolah juga saya akhirnya bias menjahit! Belajar sambil bermain. Anda pasti akan kesulitan membedakan aktivitas di sekolah itu sedang bermain atau belajar. Ya, karena memang proses belajarnya menyenangkan banget! Anak-anak nggak hanya terpaku pada angka-angka di papan tulis atau rentetan kalimat di buku, melainkan langsung mempraktekkannya dengan cara yang seru! Misalnya ketika lagi mempelajari tentang habitat hewan, anak-anak memang langsung 'turun' mengeruk Tanah dan mengambil cacing atau semut untuk melihat langsung kehidupan binatang tersebut. Pokoknya fun and no fear! Saat Komunitas Reptil datang menjadi guest teacher untuk anak2 TK Disini, strata antara guru dan siswa terlihat tidak begitu jauh karena para guru pun memanggil siswanya dengan sebutan 'teman kecil', jadi anak-anak juga merasa lebih nyaman dan terbuka dengan guru-gurunya. Meskipun sebagian besar guru-gurunya berhijab, mereka tuh seru-seru banget dan paham betul akan karakteristik masing-masing anak. Mungkin karena jumlah siswa di kelas tidak lebih dari 16 anak bagi TK dan 27 anak di tingkat SD serta didampingi oleh 2 guru. Jadi mau tidak mau memang ada ikatan batin yang kuat antara guru dan si anak. Contohnya gurunya babang, namanya bu Naning. Sudah 2 tahun ini dia menjadi guru pendamping di kelas babang. Jika saya kebingungan saat babang mulai tantrum, lain halnya dengan bu Naning yang dengan sigap bisa meluluhkan hati babang. Ya, memang sedekat dan seterampil itu guru-gurunya. Overall, sekolah ini sudah berada pada level 'paket komplit' dalam standar pendidikan untuk anak versi saya. Hasilnya memang signifikan. Hal menonjol yang saya dapati setelah 2 tahun babang sekolah disana adalah ia jauh lebih percaya diri, padahal sebetulnya dia tipe anak 'slow heat' di lingkungan baru. Dia selalu antusias setiap kali menceritakan pengalaman di sekolah setiap harinya, dan yang paling mengejutkan lagi, dia bahkan sudah hafal bacaan dan gerakan sholat, doa-doa pendek dan beberapa hadist Rosul. Sayangnya, untuk masuk ke sekolah ini rupanya tidak mudah. Eits, bukan cuma orangtuanya yang punya kriteria lho, pihak sekolah pun punya kriteria tertentu pada saat menerima anak untuk bersekolah disana. Itu dia sebabnya tidak banyak kursi yang tersedia saat pendaftaran tiap tahunnya. Untuk masuk ke Semut-Semut, kita akan melalui beberapa tahapan seperti pengamatan saat anak sit in atau assessment, kemudian lanjut ke tahap interview orang tua oleh kepala sekolah dan Direktur sekolah. Selain itu, biaya sekolah disini pun terbilang cukup tinggi. Balik lagi pada pribahasa yang pernah saya katakana di posting sebelumnya "ada harga ada barang", kita harus menyiapkan biaya yang cukup besar di awal. Untungnya system pembayarannya bukan bundling atau paketan gitu sih, jadi misalnya untuk TK saja, di awal kita harus bayar uang pendaftaran, uang pembangunan gedung, biaya SPP bulan pertama dan uang seragam. Nah ditahun kedua, ketika anak masuk TK B, kita mesti bayar uang pembangunan lagi meskipun nominalnya jauh lebih sedikit. Agak lebih mahal dibanding system bundling memang, tapi paling tidak Anda tidak akan rugi-rugi amat kalau anak-anak tiba-tiba harus pindah atau anggap saja nyicil per tahunnya. Ekskul Taekwondo Berapa biayanya? Hmm kalau nggak salah, 2 tahun lalu saat babang masuk TK A, kami harus menyiapkan dana sekitar Rp 16 juta plus Rp 3 juta di tahun kedua. Itu pun belum termasuk biaya SPP bulanannya, Rp Konon katanya ada kenaikan sekitar 10-20% tiap tahunnya. Sementara biaya masuk SD tahun ini, kami harus merogoh kocek sekitar Rp 19 juta sudah termasuk uang seragam dan SPP bulan pertama. Biaya tersebut belum termasuk biaya catering kalau Anda mau, karena anak SD pulangnya sampai jam 2 dan biaya antar jemput juga optional. Biaya tambahan lainnya dikenakan untuk ekstra kurikuler. Tidak banyak jenis Ekskul yang bisa diikuti anak TK. Kalau nggak salah hanya ada Taekwondo dan paduan suara. Nah beda hal dengan anak SD yang bisa memilih sekitar 17 ekskul yang ditawarkan, seperti Taekwondo, Futsal, Gitar, English club, Science Club, Archery, Cookery, Tahfidz Qur'an, Dance, Gardening dan masih banyak lagi. Berapa biayanya? Relatif, berkisar antara Rp 150rb hingga Rp 250rb per-kegiatan. Tahun ini babang memilih kegiatan Futsal. Latihannya biasanya seminggu sekali setiap pulang sekolah sampai jam 4 sore. Nah, jadi sudah kebayang ya bagaimana gambaran sekolah ini. Oh ya, informasi tambahan, Semut-Semut juga merupakan salah satu sekolah inklusi di Depok. Sekolah ini menerima anak-anak berkebutuhan khusus yang tentunya didampingi oleh guru khusus shadow teacher dan psikolog. Mudah-mudahan reviewnya membantu ya moms Haloooooo.. Nggak kerasa udah masuk April, nih! Kali ini saya mau berbagi tulisan tentang survey playgroup di sekitar wilayah Kelapa Dua, Depok. Lebih tepatnya lagi sekitar Komplek Pelni, Bukit Cengkeh, Pondok Duta, sampai RTM. Mungkin untuk warga Kelapa Dua udah familiar banget dengan beberapa daerah yang saya sebutkan di atas. Nah, untuk memudahkan Buibu semua apalagi yang nggak sempet survey seperti saya, berarti cocok baca tulisan saya ini semoga cocok, ya!. Hihihihi D Oiya, sebelum saya teruskan, saya juga ingin klarifikasi bahwa PG/TK yang saya survey keseluruhannya hanya PG/TK Islam. Jadi, selain itu, sudah pasti nggak saya survey. Kenapa harus PG/TK Islam? Karena gini-gini juga, saya orang yang memerhatikan pendidikan agama, apalagi untuk anak saya. Dasarnya dia harus paham sedari dini tentang agamanya. Mungkin ada yang nggak setuju dengan pendapat saya, tapi memang saya akui, pendidikan terbaik itu di rumah dan di rumah pun sebagai orang tua, kami sudah mengusahakan menanamkan dasar agama. Sekarang, giliran Maliq harus dilepas untuk sekolah, saya ingin pendidikan pertama yang diikuti harus ada pemahaman agamanya. Urusan SD, SMP, SMA atau kuliahnya nanti di negeri sih nggak masalah, yang penting PG/TK-nya dulu untuk pondasi, hehehe. 1. PG/TK IT Khonsa Alamat Jalan Raya Pondok Duta No 16A, Depok. Sering banget lewat depan PG/TK ini karena letaknya di pinggir jalan. Kalau dari arah Pelni ke arah RTM, letaknya di sebelah kiri setelah komplek Bukit Cengkeh 2. Pertama kali lihat sekilas tampak rimbun dan sering ada banyak Buibu yang nunggu anaknya. Tapi, waktu saya survey ke sana, sekitar jam 8 pagi, hampir nggak ada Buibu yang nunggu. Di depan gerbang cuma ada satpam yang berjaga. Kesan pertama menapakkan kaki di PG/TK ini, tempatnya rindang dan nyaman. I never found PG/TK senyaman ini, entah karena pada saat itu mungkin di setel lantunan murotal atau entah lagi nyaman aja memang suasananya. Semilir terdengar murotal dipasang sesaat sebelum anak-anak berkumpul di aula, kebetulan saat itu mau ada acara makan-makan bareng karena salah satu anak ada yang berulang tahun. Mereka menyebutnya "bagi-bagi rejeki saat bertambah umur" bukan pesta ulang tahun. Kami bertemu Kepala Sekolah yang menyambut kedatangan kami dengan ramah. Bertanya ngalor ngidul tentang sekolah sampai sistem pengajaran dan menyangkut kegiatan-kegiatan apa saja. Sangat islami ya menurut saya. Ada 4 ruang kelas dengan sistem moving class di sana, yang mereka sebut sentra; ada sentra bahan alam, rancang bangun, tahfidz dan bermain peran. Jam masuk dari jam istirahat sekali di jam seinget saya. Satu kelas bisa terdiri dari 5-10 orang dan tidak menggunakan seragam tapi dapat seragam juga kok untuk dipakai di hari tertentu. Kelasnya tidak terlalu formal, anak-anak duduk bebas di lantai seperti pada foto. Mereka juga tidak memaksa anak untuk belajar formal, semacam belajar sambil bermain. Maliq sempat ikut masuk ke kelas. Saat itu, kelasnya sedang belajar sholat. Untuk umur PG, pada saat saya datang, hanya ada sekitar 3 anak di kelas itu. Bagus yaaa karena nggak terlalu riweh dan gurunya jadi fokus ke perkembangan anak. Soal harga, nah ini sih yang jadi permasalahan saya hehehehe.. Harganya lumayan juga sih untuk ukuran saya tapi tenang, Buibu, bisa dicicil kata Kepseknya. Jadi, misalnya Buibu sangat tertarik ke sekolah ini, permasalahan keuangan bisa dibicarakan kemudian, gimana jalan keluarnya agar ringan. Biaya masuk ada di foto ya! Kekurangannya, menurut saya terlalu mudah di akses siapa saja. Lokasinya di pinggir jalan. Entah kenapa saya agak kurang sreg, pintu gerbang bisa terbuka kapan saja, dan siapa saja bisa masuk. Walaupun memang sangat kecil kemungkinan orang asing masuk sih.. Overall, untuk fasilitas, hingga toilet pun terjaga kebersihannya, taman bermainnya rindang, ini yang sangat saya suka. Gurunya ramah-ramah dan memang islami, kerasa betul. Oiya, di sini juga ada Day Care, lho! Tapi, saya nggak nanya-nanya banyak tentang Day Care. Bisa kunjungi langsung ya kalau penasaran D Untuk PG, sekolahnya tiap hari dengan alasan, umur PG masih sangat moody, dalam satu minggu kemungkinan setiap anak akan ada absen. Jadi perhitungannya, jika seminggu mereka punya jatah sekolah 5 hari dan ada kalanya mereka moody beberapa hari, mereka masih bisa punya sisa hari di satu minggu itu. Menurut gurunya, itu nggak akan bikin anaknya rugi kehilangan hari sekolah. 2. PG/TK IT Pondok Duta Alamat Jalan Duta Plaza No 01, Depok. Lokasi ke dua ada di dalam Kompleks Pondok Duta 1, bisa masuk melalui gerbang Pondok Duta, cari Masjid Baabul Jannah, sekolahnya tepat di belakang masjid atau bisa masuk melalui Jalan Mahkota Raya, ikuti jalan hingga mentok, diujung jalan tersebut langsung gedung sekolahnya. Letak PG/TK menyatu dengan kompleks SD Islam Pondok Duta, letaknya di pojok dalam gedung. Kita harus masuk ke gerbang SD terlebih dahulu, melewati lapangan dan gedung SD lalu ada gerbang kecil pintu masuk ke PG/TK. Pintu ini dijaga oleh satpam dan selalu ditutup setiap hari agar siswa SD tidak bisa masuk dan murid PG/TK tidak main ke gedung SD. Kita harus melalui 2 pintu gerbang, gerbang SD dan gerbang PG/TK. Ada pintu kecil lainnya di halaman PG/TK menuju pintu SMP, tapi biasanya ditutup. Guru di sana sempat menjelaskan bahwa antar/jemput harus dengan orang yang sama setiap harinya, kalau ada perubahan, guru wajib diberitahukan. Tidak ada antar jemput yang dikelola oleh sekolah. Kelas PG bisa dibuka hingga 2 kelas tergantung pendaftaran, sedangkan TK ada 2 kelas. Satu kelas PG bisa menampung 10 anak. Karena kuota terbatas ini, untuk Buibu yang tertarik, harus segera daftar. Fyi, Sekolah tidak menjalankan metode moving class. Kelas berjalan formal seperti sekolah pada umumnya. Anak akan berada di ruang kelas yang sama setiap hari. Kegiatan belajar tidak seformal kedengerannya sih hehehe.. Saya sempat nanya apakah yang diajari di PG, sebagian besar hanya mengenal angka, huruf, bentuk dan kesemuanya dilakukan sambil bermain karena pada dasarnya umur PG belum bisa diterapkan pengajaran dengan duduk formal untuk belajar. Masalah absen juga sama, untuk PG, absen bukan menjadi penilaian karena memang masih sangat moody. Untuk PG di Pondok Duta ini, semester pertama hanya seminggu tiga kali masuk sekolah, yaitu; Senin, Rabu, dan Jumat. Semester kedua baru diterapkan sekolah setiap hari. Lumayan ringan untuk anak seumuran PG. Jam masuk dari pukul dan istirahat sekali pada pukul sekolah menggunakan seragam dan ada kegiatan di luar sekolah seperti study tour atau renang. Oiya, satu kelas ada 2 guru ya.. jadi masih efektif untuk kelas yang terdiri dari 10 orang. Soal biaya masuk, di sini terbilang cukup terjangkau. Bisa dilihat di foto yang saya lampirkan ya. Mainannya juga masih kinclong, tampak baru diganti semuanya. Kekurangannya, lokasinya panas nggak ada pohon, huhuhuhu.. ruang kelasnya pun ada di pojok lorong gitu tapi tenaaannggg, kelasnya ber-AC. Selain itu, lapangannya tidak terlalu luas seperti di gedung SD, tapi memang nggak diperluin lapangan yang besar untuk PG/TK sih. 3. Semut-semut The Natural School Alamat Jl Industri Kapal Dalam No. 25A, Tugu, Cimanggis, Depok. Sekolah terakhir yang masuk list dan ada fotonya, tapi tidak saya survey. Kenapa? Karena belum sempat. Jadi, info yang saya tuliskan di bawah, merupakan info dari teman dekat saya yang survey ke sana. Karena Semut-semut ini cukup tersohor didaerah Kelapa Dua, nggak ada salahnya saya tulis juga untuk kebutuhan Buibu sekalian yaaa.. Semut-semut dikenal masyarakat sebagai sekolah alam. Mungkin kalau Buibu baca review Khonsa di atas, Semut-semut ini mungkin pendahulunya. Mainannya banyak dan mainan untuk PG dan TK dipisah. Nggak perlu khawatir anak PG yang mungkin badannya lebih kecil akan rebutan mainan dengan yang lebih besar. Untuk kebersihan, memang terjaga kebersihannya tapi karena sekolah alam, jadi kata temen saya, banyak nyamuk hihihihi.. Oiya, saya kira awalnya Semut-semut ini bukan sekolah Islam tapi ternyata sekolah Islam juga, lho! Masalah harga, si Semut-semut ini terbilang mahal ya untuk ukuran PG. Mungkin memang karena kualitasnya juga bagus. Untuk PG, pendaftaran dibuka di bulan Februari, Juni, dan Oktober. Masuk setiap hari Senin, Rabu dan Kamis dari jam Mungkin buibu agak bingung, kok pendaftaran ada 3x? Jadi, di Semut-semut, Playgroup berjalan 3 bulan. Untuk pendaftaran Februari, kelas berjalan Maret-Mei. Itu berarti kalau buibu mau sekolahin PG satu tahun, buibu harus bayar biaya pendaftara 3x di bulan yang saya sebutkan di atas. Hitungannya memang mahal sih menurut saya. Semester pertama biasanya dibuka bulan Juni menurut kalender akademik pemerintah, berarti Buibu harus bayar biaya pendaftaran + SPP bulan pertama + seragam + sit in. Untuk biaya bulanan, hanya membayar SPP perbulan. Nanti di bulan Oktober setelah 4 bulan berikutnya, Buibu bayar uang pendaftaran lagi untuk 4 bulan berikutnya + SPP bulan pertama + sit in, biaya seragam mungkin sudah nggak include karena pasti seragamnya sama dengan 4 bulan awal. Dalam setahun hitungannya Buibu bisa mengeluarkan uang gedung untuk PG sekitar sedangkan TK A RP15,000,000 selisih Rp3,750,000,- lebih mahal dari PG dan TK B Rp7,500,000,- selisih 3,500,000,- lebih murah dari pendaftaran PG. Intinya, kalau mau masuk ke Semut-semut, masuk aja pas TK B karena biaya pendaftarannya masih affordable dibanding masuk dr PG tapiiiii biaya pendaftaran akan menyesuaikan kalau masuk dr PG langsung sampai TK kok. Dari ketiga sekolah di atas, keliatan banget ya mana yang mahal, mana yang terjangkau. Tapi, karena memang saya nggak ikut trial di setiap sekolah, review ini hanya sebatas harga dan survey. Belum masuk ke kualitas masing-masing sekolah dan biasanya kualitas sekolah akan terlihat minimal satu semester berjalan. Sekarang, balik lagi sih ke pilihan masing-masing ke kantong masing-masing lebih tepatnya hihihihi... Semoga dengan membaca ulasan saya ini, Buibu jadi tercerahkan D Cheers, L BELAJAR SERAYA BERMAIN DI LINGKUNGAN YANG ALAMI Proses belajar yang memerdekakan anak, membentuk kepribadian berakhlak, serta menggali minat dan potensi anak, dalam suasana alami menyenangkan, menjadi keseharian belajar di sekolah SD Semut-Semut the Natural School di Depok. Sekolah Semut-Semut menyediakan pendidikan formal yang memerdekakan anak sesuai potensi dan kecerdasan, serta membangun karakter anak sesuai nilai-nilai Islami di tengah perubahan dan tantangan abad 21. menjual hasil karya di acara Market Day, kegiatan yang menyenangkan Masa belajar di sekolah dasar adalah waktu-waktu yang sangat menyenangkan. Belajar dan bermain, bersenang-senang dengan teman, serta mengembangkan rasa ingin tahu tentang apa saja. Ah, andai kita sebagai orangtua bisa kembali ke masa-masa kecil di sekolah yang menyenangkan. Benar, ini masa perkembangan kepribadian dan karakter anak yang paling penting. Jadi lebih utama ketimbang formalitas belajar yang menekankan pencapaian nilai-nilai akademik semata. Sekolah Semut-Semut adalah sekolah inklusif yang berlandaskan Islam. Informasi ini memang tidak terlalu mengemuka, lantaran sejak awalnya Semut-Semut telah menjadi sekolah dengan kesempatan terbuka bagi anak berkebutuhan khusus, sejauh mampu ditangani, tersedia kapasitas tempat terbatas, dan orangtua bisa bekerjasama dalam proses pendidikan anak. Sejumlah siswanya merupakan siswa/anak berkebutuhan khusus, yang belajar bersama dengan siswa reguler di kelas 1 sampai kelas 6. Juga di jenjang SMP, sekolah SMP Indonesia Natural School juga menerima siswa anak berkebutuhan khusus kapasitas terbatas. Kondisi ini merupakan anugrah pembelajaran yang berharga, untuk membiasakan sikap toleran, menerima perbedaan, menerima kelebihan dan kekurangan, saling tolong menolong, tanpa bullying. Menerima dan menghargai perbedaan berarti kita bersikap humanis, atau menghargai kemanusiaan. Pertemanan di antara siswa menjadi persahabatan yang hangat, tanpa bullying atau merendahkan. Pertemanan yang baik menumbuhkan rasa aman bagi siswa saat berada di sekolah, sehingga melahirkan kegembiraan dan akhirnya mendukung kesenangan belajar. Hindari tekanan, beban, atau trauma belajar. Belajar adalah sesuatu yang kita sukai, kita butuhkan, dan akan membawa kita menjadi apa yang kita idamkan kelak. Hubungan yang erat dengan para guru. Guru berusaha selalu ada mendampingi siswa. Bersikap membantu, terbuka jadi teman diskusi dan curhat siswa. Guru yang suka memuji dan membesarkan hati anak. Guru yang menerapkan pembelajaran yang aktif banyak berkarya by hand, dengan cerdas dan kreatif by head, yang energik, trampil dan gesit by health, mengasihi dengan hati by heart. Menanamkan nilai yang baik pada anak, tentu memerlukan pembiasaan. Setiap kali anak berlaku salah, maka anak segera diberikan penyadaran dan penguatan nilai-nilai. Jika salah terhadap teman, segera didamaikan dan meminta maaf. Dalam komunitas Semut-Semut, kesemuanya berupaya untuk berperilaku baik, sopan, menghargai orang lain, sesuai ahlak agama Islam. Pembiasaan dan penguatan nilai-nilai akan melahirkan sikap karakter yang baik pada anak. Iklim belajar dan suasana yang kondusif bagi proses belajar mengajar. Sejatinya, program sekolah memang harus berorientasi pada perkembangan kepribadian anak. Mengembangkan minat dan kesukaan anak, ini sebuah pemenuhan harga diri yang akhirnya membentuk rasa percaya diri dan kemandirian. Kesenangan belajar, kegembiraan bersekolah, perasaan nyaman bersekolah, perasaan dihargai, pada akhirnya mendorong sikap positif, percaya diri, tanggungjawab, dan kemandirian. Anak yang percaya diri PD dan mandiri akan menjadi pembelajar dan punya rasa tanggungjawab. Mereka akan belajar tanpa disuruh, karena menyadari belajar itu merupakan kebutuhan, dan dapat dijalani secara menyenangkan. Akhirnya, sebagai pembelajar, tentu akan mendapatkan pencapaian nilai akademik yang optimal sesuai kemampuan anak. SEKILAS SD SEMUT-SEMUT Pada tahun ajaran 2018/19 yang baru berlalu, SD Semut-Semut telah meluluskan 12 angkatan siswa. Kini dengan 18 rombongan belajar, atau 3 rombel per kelas. Menempati bangunan berlantai 3, sebagai bangunan utama di komplek pendidikan Semut-Semut. Ada unit TK dan PG juga. Setiap rombongan belajar dengan 25-28 anak, didampingi oleh 2 orang guru kelas. Perjalanan sekolah SD Semut-Semut telah melalui waktu yang cukup lama untuk proses belajar berkembang sebagai sebuah komunitas sekolah/pendidikan. Senantiasa ingin berbenah diri untuk selalu update berkontribusi bagi masyarakat dan dunia pendidikan nasional umumnya. Gedung SD bertingkat tiga, yang kita lihat saat ini, merupakan gedung sekolah yang tumbuh berproses dalam waktu cukup panjang. tampilan gedung SD Semut-Semut berlantai 3 Dahulu lingkungan alam sekolah Semut-Semut berupa kebun yang berisikan pohon rambutan, belimbing dewa, mangga, dan kelapa. Suasana kebun hingga kini tetap dipertahankan, ditandai dengan pepohonan yang rimbun dan tinggi-tinggi. Awalnya, unit SD kelas 1 pada tahun 2003, menempati ruang kelas pada bangunan sederhana di sudut sekolah, yang kini menjadi bagian kelas Playgrup. Kemudian pada tahun 2004, dengan ijin Allah SWT dan kerja keras pengurus pendiri Yayasan Semut Beriring, siswa SD berhasil menempati bangunan baru ketika itu 1/2 bagian lantai 1. Dan kemudian dua tahun berikutnya, terbangunlah keseluruhan lantai 1 dan lantai 2. Tahap terakhir, adalah pembangunan lantai 3 yang sekarang ditempati oleh kelas 5 dan 6. Di sini pun sering digunakan untuk kegiatan pelatihan, seminar, dan pareting. Pembangunan ini dilakukan bertahap, dan memakan waktu sekitar 6 tahun. Proses pembangunan yang cukup panjang ini, menjadi penanda tentang sebuah sekolah yang tumbuh bersama para orangtua yang menginginkan sebuah pelayanan pendidikan yang dapat memenuhi kebutuhan anak. lapangan tengah berlantai tanah, tempat yang menyenangkan untuk bermain Untuk melengkapi fasilitas belajar, ada sarana ruang komputer dan ruang musik di tempat terpisah dengan gedung SD. menggunakan komputer untuk belajar berbagai program visual SIKAP KEINDONESIAAN Jati diri bangsa Indonesia, yang religius, ramah, kaya tradisi seni budaya, dan sikap suka menolong bergotong royong, sebagaimana menjadi landasan filosofi pendidikan Ki Hajar Dewantara, menjadi acuan bagi penyelenggaraan pendidikan di sekolah Semut-Semut the Natural School. “Pendidikan adalah perjuangan kebudayaan,” begitu titip pesan Ki Hajar. Karena itu, di pagi hari selalu diperdengarkan musik berupa lagu nasional, lagu tradisi, dan lagu anak-anak, sebagai upaya mendekatkan anak pada khasanah keIndonesiaan. Juga kegiatan permainan tradisional, kelas musik dengan alat angklung dan arumba, serta berbagai olah seni tradisi, menjadi penguat keIndonesiaan dan kebangsaan dalam diri anak. belajar menari sebagai bagian dari kegiatan intrakurikuler di sekolah Semut-Semut Pada waktu khusus, seperti hari Jum’at, diperdengarkan lagu dan ayat suci, serta ibadah dhuha berjamaah, diisi dengan ceramah dan games, sehingga suasana keIslaman sangat terasa. Shalat Dhuha berjamaah, di lapangan tengah sekolah, Ramadhan 1440 H, 2019 PENTINGNYA KOMUNIKASI dan LITERASI Sebagai sekolah swasta, meski menginduk ke Pendidikan/Kurikulum Nasional, sekolah Semut-Semut memiliki ruang’ untuk melakukan pengayaan pendidikan sesuai kekhasan pendidikan natural yang dikembangkannya. Komunikasi harus menjadi ketrampilan yang dibekalkan pada siswa. Di sekolah Semut-Semut, siswa didorong untuk lebih berani menyampaikan pendapat dan menampilkan dirinya. Kemampuan berkomunikasi paralel dengan peningkatan kecerdasan anak. Makin trampil berkomunikasi, maka proses berfikir anak makin baik. Kesempatan siswa bicara, yang selama ini terbatasi dengan konten kurikulum, dapat terwadahi melalui metode belajar aktif yang banyak menampilkan eksplorasi, observasi, dan presentasi. Kebiasaan belajar kelompok kooperatif dan kolaboratif mendorong berbicara lebih banyak. Layout kelas yang dinamis, dengan model pembelajaran aktif dan teacher center, memungkinkan beragam cara komunikasi terjadi. Misal, berkelompok 4 orang mengerjakan tugas bersama pada 1 meja. Anggota kelompok dibuat berganti-ganti sesuai tema pembelajaran, agar anak terbiasa bekerjasama dengan siapa pun. Format lain, anak duduk di lantai mendengarkan guru yang duduk berbicara. Guru yang telah memetakan karakter dan gaya belajar anak, yang berbeda dan unik, memadukan anak-anak yang berkarakter saling melengkapi, sehingga kelompok menjadi produktif dapat mengisi menyelesaikan tugas. Contoh lain, presentasi. Anak diminta tampil di muka kelas, baik sendiri atau berkelompok, menjelaskan tentang suatu topik yang dipilihnya. Kesempatan tampil ini diberikan bergilir. Diharapkan, terbentuk sikap percaya diri untuk berani mengungkapkan pikiran dan pendapat. Keseringan meminta anak bertanya, tampil ke depan, mempresentasikan karya, atau tampil dalam pentas kelas, pameran hingga pertandingan kelas, membuat anak terbiasa berkomunikasi dan tampil. Tak perlu malu, karena tidak akan dipersalahan atau diejek. Guru pun lebih banyak mendorong anak berefleksi, menulis cerita, uraian, atas tantangan yang diberikan. Baik berupa tulisan atau pun gambar. Buku kerja siswa, yang disediakan sekolah, telah didesain untuk menampung pola kerja anak, baik yang senang mencatat tulisan, mencatat melalui gambar, atau pun membuat mind mapping. Buku kerja anak, di halaman kiri diberikan halaman kosong untuk menggambarkan sesuatu, dan di halaman sebelah kanan dengan halaman bergaris untuk menulis. Keduanya dapat dimanfaatkan sekaligus, menulis dan membuat gambar di sebelahnya. Generasi anak-anak sekarang cenderung berfikir lebih mudah melalui visual/gambar. PR atau pekerjaan rumah dibuat lebih menantang dengan mengubahnya menjadi Tantangan Rumah. Beberapa tantangan rumah dikerjakan bersama orangtua. Ini agar anak dapat belajar dan berkomunikasi dengan ayahbunda. Ini sebagai upaya sekolah untuk mendekatkan dukungan orangtua terhadap proses belajar anak, serta mendekatkan anak pada proses berfikir logis. Juga orangtua atau profesional di bidangnya dihadirkan sebagai guest teacher, sehingga proses pembelajaran makin komunikatif, realistik, dan menyenangkan. Belajar dapat dilakukan dari berbagai sumber, dan lebih menyenangkan. Ketrampilan berkomunikasi lisan dan menulis membaca literasi merupakan skill yang penting dibekalkan. Harapannya, anak memiliki kemampuan adaptasi yang tinggi, serta dapat mencari ilmu pengetahuan dengan kesukaannya membaca sebagai pembelajar. Perpustakaan didekatkan dengan keseharian anak, kebiasan membaca terus ditumbuhkan. Literasi membaca, menulis, berkomunikasi kini mengalami mengalami tekanan dengan adanya gadget. Sekolah pun mencoba untuk terus membiasakan siswa untuk menulis narasi dalam tugas-tugas kelas. Keterlibatan siswa dalam program One Day toWrite, yang diasuh oleh Kak Lala Elmira , merupakan sarana pembelajaran bagi siswa yang berminat lebih jauh dalam khasanah sastra dan literasi. Beberapa tulisan siswa terseleksi, terimakasih, telah diterbitkan oleh One Day to Write. BERAGAM KEGIATAN INTRAKULIKULER Selain pelajaran menari dan Kepanduan, juga ada kegiatan unik seperti TALENT DAY biasanya di hari Jum’at, dalam 1 mata jam pelajaran 45 menit. Talent Day berisikan berbagai kegiatan. Seperti, Bengkel Habibie, Fun Cooking, Sahabat Bumi, Art & Craft, Komputer, Musik, Paduan Suara, Tahfiz Quran, dsb. Saat kegiatan ini, anak tidak terbedakan dengan kelas. Jadi pembelajaran kolaboratif untuk mengembangkan hobi minat dan perhatian tentang sesuatu. Anak berkebutuhan khusus juga mengikutinya, dengan pendampingan. Bengkel Habibie kegiatan siswa merakit benda-benda imajinernya hias, dll yang dibuat dari bahan bekas berupa kertas, botol kemasan, kotak kertas, kayu bekas dan logam, dengan dibantu oleh para guru untuk menggunakan lem tembak, gunting, kawat, dan alat pertukangan sederhana. Tujuannya, agar anak kreatif mencipta, dan melatih motorik halusnya menggunakan berberapa alat kerja. Penamaan Habibie sebagai penghormatan terhadap presiden RI ke 3 bapak Habibie, pendiri pabrik pesawat Nurtanio dan ahli pembuat pesawat terbang yang diakui dunia. Kegiatan Talent Day dibimbing oleh para guru kelas atau mata pelajaran, agar anak-anak sejak dini memiliki minat dan tergali potensinya. Beberapa anak kerap berpindah tim untuk memuaskan rasa ingin tahu atau kesukaannya. Kegiatan Sahabat Alam, misalnya, dikelola oleh kakak mahasiswa dan alumni fakultas biologi. Juga ada kakak “Biodiversity Warrior” dari Yayasan KEHATI yang mengajak siswa mencintai lingkungan dan keanekaragaman hayati. Beberapa anak dengan peminatan alam lingkungan mendapatkan pin Duta Lingkungan. BERAGAM KEGIATAN EKSTRA KURIKULER Di sore hari, seusai pulang sekolah, para siswa dapat lebih meningkatkan skill atau minatnya, dalam berbagai cabang kegiatan. Antara lain olahraga futsal, bola basket, taekwondo, panahan, kegiatan musik seperti vokal-gitar, menari, berlatih bahasa Inggris. BEBERAPA KEUNIKAN SEMUT-SEMUT Pelayanan penerimaan siswa baru first come first serve, dengan tes kesiapan belajar dan kecocokan pola asuh keluarga. Jam belajar s/d dengan Sabtu libur. Waktu belajar siswa dipertahankan sebaik mungkin, misal ketika kakak kelas 6 melakukan ujian US, maka siswa kelas 1-5 masuk siang pk. hingga selesai. Tidak ada ruang guru tempat guru berkumpul. Guru diharapkan selalu ada di kelas selama proses pembelajaran. Tidak ada jam istirahat bermain secara khusus terjadwal. Waktu free play atau istirahat, disesuaikan dengan kebutuhan anak dan proses pembelajaran. Tidak ada sistem perangkingan nilai pada raport semester berdasarkan nilai, karena tiap anak memiliki kelebihannya masing masing. Pembelajaran kolaboratif dan multigrade, dengan kegiatan bersama kelas 1-6 pada moment tertentu seperti camping, pagelaran seni Performa Anak Negeri, kegiatan senior service dari kakak kelas 6 ke adik-adik inklusif, pameran karya kelas, dan sebagainya. Melakukan peringatan hari penting nasional dan internasional. Seperti hari Batik, hari Susu, hari TNI. Tujuannya, mendekatkan siswa pada isu/wacana nasional dan internasional, sehingga paham permasalahan bangsa, belajar secara realistik menyenangkan, dan kelak bisa beradaptasi dengan baik sebagai warga bangsa. CAPAIAN SEKOLAH Sekolah Berbudaya Lingkungan, tingkat Kota Depok, 2019 Sekolah ADIWIYATA, tingkat propinsi Jawa Barat, 2019 Sekolah Pembina untuk Sekolah Inklusi di wilayah Kec. Cimanggis, kota Kota Depok. POKJA Inklusi, Kota Depok. Sekolah Ramah Anak, Kota Depok, 2018 IM

biaya masuk tk semut semut 2019